PORTOFOLIO
“PELAYANAN
SWAMEDIKASI”
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
dalam menempuh mata kuliah Simulasi
Apotek
Disusun
oleh
Selfia
Mona Peggystia 11.094
AKADEMI
FARMASI PUTRA INDONESIA MALANG
Juli 2013
Radang Kerongkongan (Oesophagistis)
Radang Kerongkongan
Kerongkongan tahan terhadap ludah,
tetapi peka terhadap getah lambung dan getah duodenum. Bila otot penutup cardia (di permulaan lambung) tidak menutup
dengan sempurna dan peristaltik tidak bekerja dengan baik, dapat terjadi aliran balik dari isi lambung ke
oesofagus. Bila reflux ini
berlangsung sering atau untuk jangka waktu yang cukup lama, mukosanya dapat
dirusak oleh asam lambung-pepsin. Luka (erosi) yang timbul berubah menjadi
peradagangan (oesophagistis), bahkan
dapat berkembang menjadi tukak. Oesophagistis ini merupakan peradangan iritasi
atau pembengkakan kerongkongan, tabung terkemuka dari bagian belakang mulut ke
perut.
Gejala
Berupa perasaan terbakar (pyrosis, heartburn) dan perih di
belakang tulang dada, yang disebabkan karena luka-luka mukosa bersentuhan
dengan makanan atau minuman yang merangsang (alkohol, sari buah, minuman
bersoda). Timbul pula rasa asam atau pahit di mulut akibat mengalirnya kembali
isi lambung (reflux). Juga nyeri
retrosternal, sendawa (ructus) dan
isi lambung masuk mulut (regurgitasi).
Penderita dengan gejala reflux parah
mempunyai kemungkinan mendapatkan kanker kerongkongan (adenokarsinoma) dengan resiko yang tambah besar seiring dengan
frekuensi dan parahnya gejala tersebut.
Terapi
Tindakan umum yang perlu dilakukan
adalah menaikkan bagian kepala dari tempat tidur dengan 10-15 cm, juga jangan
mengenakan pakaian ketat atau membungkukkan badan ke depan. Juga tidak merokok.
Pengobatan
Pengobatan terdiri dari zat-zat yang
menetralkan asam lambung (antasida),
obat penghambat produksi asam (H2-blockers
dan penghambat pompa proton) atau
obat yang menstimulasi peristaltik lambung (prokinetika,
propulsiva). Antasida kerjanya cepat,
tetapi efeknya hanya bertahan singkat.
· Antasida
(senyawa magnesium, aluminium dan bismut,
hidrotalsit, kalsium karbonat, Na
bikarbonat).
Zat pengikat asam atau antasida (anti
= lawan, acidus = asam) adalah
basa-basa lemah yang digunakan untuk mengikat secara kimiawi dan menetralkan
asam lambung. Efeknya adalah peningkatan pH, yang mengakibatkan berkurangnya
kerja proteolitis dari pepsin (optimal pada pH 2). Di atas pH 4, aktivitas
pepsin menjadi minimal.
Penggunaannya pada tukak lambung-usus juga pada
indigesti dan ras “terbakar” (heartburn),
pada gastro-oesophageal reflux ringan
dan pada gastritis. Obat ini mampu
mengurangi rasa nyeri di lambung dengan cepat (dalam beberapa menit). Efeknya bertahan 20-60 menit bila di
minum pada perut kosong dan sampai 3 jam bila diminum 1 jam sesudah makan.
Makanan dengan daya mengikat asam (susu) sama efektifnya terhadap nyeri.
Beberapa antasida (Al-hidroksida, sukralfat dan bismut koloidal) memiliki khasiat
melindungi tukak dengan jalan menutupnya dengan suatu lapisan pelindung
terhadap serangan asam-pepsin. Wanita hamil sering kali dihinggapi gangguan
refluks dan “rasa terbakar asam”. Antasida dengan aluminiumhidroksida dan
magnesiumhidroksida boleh diberikan selama kehamilan dan laktasi.
Mekanisme
kerja antasida. Antasida bekerja dengan membantu
menetralkan kelebihan asam klorida dalam cairan lambung. Mulai kerja antasida
sangat bergantung pada kelarutan dan kecepatan netralisasi asam, sedangkan
kecepatan pengosongan lambung sangat menentukan masa kerjanya.
DIALOG
Prolog:
Pagi yang cerah, secerah matahari
yang tersenyum di balik awan yang memancarkan terik sinarnya pagi itu. Pukul
08.30, seorang bapak tua jangkung sedang menemani anaknya ke Apotek Putra
Indonesia dengan tujuan untuk menanyakan obat apa yang digunakan untuk
menyembuhkan penyakit anaknya. Bapak jangkung itu dalam kesehariannya bekerja
sebagai buruh Pabrik Rokok, dan tiap harinya di bantu oleh anaknya lekas ia
pulang sekolah.
Ketika sedang di Apotek
AA : Selamat pagi pak, sembari tersenyum. Mari
bapak dan adik silahkan duduk dulu.
Bapak : Terimakasih mba.
AA : Ada yang bisa saya bantu pak ?
Bapak : Ooh iya mba. Begini mba, anak saya ini sudah
beberapa hari ini sakit-sakitan karena perih di belakang tulang dada. Sudah
beberapa hari ini juga dia tidak masuk sekolah, saya juga menyuruh dia untuk
jangan membantu saya dulu bekerja di pabrik.
AA : Ooh begitu ya pak. Baik, sebelum saya
menjelaskan tentang gejala yang anak bapak rasakan dan obat apa yang bisa
menyembuhkan gejala tersebut, saya mau tanya sama adik dulu nih... Nama adik
siapa ?
Adik : Joko mba dengan wajah malu-malu.
AA : Umur adik sekarang berapa ?
Adik : E.. ee.. eee... sambil terbata-bata dengan wajah di tekuk dan malu-malu.
Adik : E.. ee.. eee... sambil terbata-bata dengan wajah di tekuk dan malu-malu.
Bapak : Maaf mba anak saya ini memang pemalu.
Umurnya sekarang 11 tahun mba, namanya Joko Saputro.
AA : Baik bapak. Selain gejala yang tadi,
apakah ada gejala lain yang dirasakan oleh anak bapak, atau mungkin adik nih
bisa cerita sedikit ? Adik gak usah malu yaa, biar cepet sembuh. Adik mau
sembuh kan ?
Adik : Mau mba, (sambil mengangguk).
AA : Yang adik rasakan apa saja selain perih
di belakang tulang dada ?
Adik : Lidah saya terasa pahit mba, saya juga
sering sendawaan.
AA : Ooh jadi begitu ya dik. Nah adik...
kalau sakit itu jangan malu-malu untuk ngomong lagi yaa, supaya adik cepat
sembuh.
Adik : Hanya menganggukkan kepala.
AA : Ooh iya bapak, sejak kapan anak bapak
mulai merasakan gejalanya ?
Bapak : Empat hari yang lalu mba, saya sampai izinkan ke sekolah supaya tidak masuk dulu.
Bapak : Empat hari yang lalu mba, saya sampai izinkan ke sekolah supaya tidak masuk dulu.
AA : Ooh begitu ya bapak. Mohon tunggu
sebentar ya bapak, adik, saya ambilkan obatnya dulu.
Bapak
& Adik : Iya mba (serempak menjawab).
AA : Terimakasih bapak, adik sudah mau
menunggu, sambil tersenyum.
Bapak : Iya tidak apa-apa mba.
AA : Jadi begini pak, sambil memperlihatkan
obatnya (Antasida). Obat ini ada yang bentuk tablet dan suspensi (cairan
kental). Obat ini untuk mengobati penyakit pada saluran pencernaan yang
diakibatkan oleh asam lambung. Juga mengobati mual, nyeri lambung dan rasa
terbakar/ perih di belakang tulang dada yang anak bapak rasakan. Jadi obat ini
bisa diberikan kepada anak bapak. Obat ini bekerja selama 2 sampai 4 jam
setelah minum obat. Jika bapak membeli yang bentuk tablet, pada saat minumnya
di kunyah dulu supaya absorbsinya mudah di lambung. Tapi kalau bapak membeli
yang bentuk cairan kental harus di kocok terlebih dahulu. Obat ini baiknya di
minum sebelum makan yaa dek.
Adik : Menganggukkan kepala.
Bapak : Lhoo mba, kok di minumnya sebelum makan ?
AA : Jadi begini bapak, obat ini (sambil
memegang obatnya) diminum sebelum makan karena untuk menetralkan asam lambung,
juga daya larutnya tinggi.
Bapak : Ooh jadi begitu ya. Aduuh mba, saya bingung
mba mesti pilih obat yang tablet ini atau yang ini (sambil menunjuk pada obat
yang berbentuk suspensi).
Adik : Ojok tablet pak, melihat ke arah
bapaknya, (dengan wajah panik).
AA : Nah jadi begini ya bapak, adik. Kalau
memang kesulitan menelan dalam bentuk tablet, saya sarankan yang bentuk
suspensi saja, supaya adik juga bisa meminumnya dengan baik. Sebelum meminum
obatnya harus di kocok terlebih dahulu.
Bapak : Ooh begitu ya mba. Baiklah mba, total
harganya berapa mba ?
AA : Sebentar ya pak.
Bapak : Baik mba.
Beberapa
menit kemudian....
AA : Terimakasih sudah menunggu pak. Jadi
harga obatnya Rp. 3000, obat ini di minum 3 x sehari 1 sendok takar. Ooh iya
bapak, nanti di sarankan kepada anaknya supaya tidak minum minuman yang bersoda
dan tidak minum minuman yang bersari buah dulu, karena minuman tersebut yang
membuat gejala anak bapak timbul seperti perih di belakang tulang dada ataupun
nyeri. Saya juga menyarankan buat anak bapak untuk mengkonsumsi makanan yang
mengandung fosfat seperti, telur, keju dan susu. Supaya ketika mencernanya
bagus dan tidak terjadi gejala yang anak bapak alami. Satu lagi ya bapak
sarankan pada anak bapak, jika hendak tidur sebaiknya menaikkan/ ditinggikan
bagian kepala. Kalau sedang membaca atau belajar, atau sedang membantu bapak
bekerja di pabrik, sebaiknya jangan membungkukkan badan ke depan. Jadi begitu
yaa bapak supaya meringankan gejala yang di alami anak bapak. Mungkin itu saja
informasi yang saya sampaikan kepada bapak.
Bapak : Baik mba, terimakasih atas informasinya.
AA : Iya bapak, samasama. Terimakasih juga
sudah mau berkunjung ke Apotek kami. Jika gejala atau penyakit anak bapak
bertambah parah, silahkan langsung hubungi dokter supaya tidak berkelanjutan ya
pak. Dan jika ada lagi yang mau di tanyakan, silahkan datang ke Apoek kami,
saya siap membantu bapak.
Bapak : Iya mba.
AA : Adik cepat sembuh yaa, ingat minum obat
yang teratur.
Adik : Iya mba.
Bapak : Baik mba, terimakasih. Selamat pagi.
AA : Selamat pagi juga pak.
thanks bgt untuk reviewnya :)
BalasHapusakan sy gunakan untuk simulasi sy nnti di kuliah swamedikasi
BalasHapusSangat bermanfaat
BalasHapusJazakillah khairan
BalasHapus