Minggu, 06 Oktober 2013

SIMULASI APOTEK “PELAYANAN SWAMEDIKASI”

PORTOFOLIO
“PELAYANAN SWAMEDIKASI”


Untuk memenuhi sebagian persyaratan
dalam menempuh mata kuliah Simulasi Apotek



Disusun oleh

Selfia Mona Peggystia                  11.094




AKADEMI FARMASI PUTRA INDONESIA MALANG
Juli 2013




Radang Kerongkongan (Oesophagistis)

Radang Kerongkongan
            Kerongkongan tahan terhadap ludah, tetapi peka terhadap getah lambung dan getah duodenum. Bila otot penutup cardia (di permulaan lambung) tidak menutup dengan sempurna dan peristaltik tidak bekerja dengan baik, dapat terjadi aliran balik dari isi lambung ke oesofagus. Bila reflux ini berlangsung sering atau untuk jangka waktu yang cukup lama, mukosanya dapat dirusak oleh asam lambung-pepsin. Luka (erosi) yang timbul berubah menjadi peradagangan (oesophagistis), bahkan dapat berkembang menjadi tukak. Oesophagistis ini merupakan peradangan iritasi atau pembengkakan kerongkongan, tabung terkemuka dari bagian belakang mulut ke perut.
Gejala
            Berupa perasaan terbakar (pyrosis, heartburn) dan perih di belakang tulang dada, yang disebabkan karena luka-luka mukosa bersentuhan dengan makanan atau minuman yang merangsang (alkohol, sari buah, minuman bersoda). Timbul pula rasa asam atau pahit di mulut akibat mengalirnya kembali isi lambung (reflux). Juga nyeri retrosternal, sendawa (ructus) dan isi lambung masuk mulut (regurgitasi).
Penderita dengan gejala reflux parah mempunyai kemungkinan mendapatkan kanker kerongkongan (adenokarsinoma) dengan resiko yang tambah besar seiring dengan frekuensi dan parahnya gejala tersebut.
Terapi
            Tindakan umum yang perlu dilakukan adalah menaikkan bagian kepala dari tempat tidur dengan 10-15 cm, juga jangan mengenakan pakaian ketat atau membungkukkan badan ke depan. Juga tidak merokok.
Pengobatan
Pengobatan terdiri dari zat-zat yang menetralkan asam lambung (antasida), obat penghambat produksi asam (H2-blockers dan penghambat pompa proton) atau obat yang menstimulasi peristaltik lambung (prokinetika, propulsiva). Antasida kerjanya cepat, tetapi efeknya hanya bertahan singkat.
·      Antasida (senyawa magnesium, aluminium dan bismut, hidrotalsit, kalsium karbonat, Na
bikarbonat). Zat pengikat asam atau antasida (anti = lawan, acidus = asam) adalah basa-basa lemah yang digunakan untuk mengikat secara kimiawi dan menetralkan asam lambung. Efeknya adalah peningkatan pH, yang mengakibatkan berkurangnya kerja proteolitis dari pepsin (optimal pada pH 2). Di atas pH 4, aktivitas pepsin menjadi minimal.
Penggunaannya pada tukak lambung-usus juga pada indigesti dan ras “terbakar” (heartburn), pada gastro-oesophageal reflux ringan dan pada gastritis. Obat ini mampu mengurangi rasa nyeri di lambung dengan cepat (dalam beberapa menit). Efeknya bertahan 20-60 menit bila di minum pada perut kosong dan sampai 3 jam bila diminum 1 jam sesudah makan. Makanan dengan daya mengikat asam (susu) sama efektifnya terhadap nyeri.
Beberapa antasida (Al-hidroksida, sukralfat dan bismut koloidal) memiliki khasiat melindungi tukak dengan jalan menutupnya dengan suatu lapisan pelindung terhadap serangan asam-pepsin. Wanita hamil sering kali dihinggapi gangguan refluks dan “rasa terbakar asam”. Antasida dengan aluminiumhidroksida dan magnesiumhidroksida boleh diberikan selama kehamilan dan laktasi.
Mekanisme kerja antasida. Antasida bekerja dengan membantu menetralkan kelebihan asam klorida dalam cairan lambung. Mulai kerja antasida sangat bergantung pada kelarutan dan kecepatan netralisasi asam, sedangkan kecepatan pengosongan lambung sangat menentukan masa kerjanya.

DIALOG

Prolog:
            Pagi yang cerah, secerah matahari yang tersenyum di balik awan yang memancarkan terik sinarnya pagi itu. Pukul 08.30, seorang bapak tua jangkung sedang menemani anaknya ke Apotek Putra Indonesia dengan tujuan untuk menanyakan obat apa yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit anaknya. Bapak jangkung itu dalam kesehariannya bekerja sebagai buruh Pabrik Rokok, dan tiap harinya di bantu oleh anaknya lekas ia pulang sekolah.
Ketika sedang di Apotek
AA       : Selamat pagi pak, sembari tersenyum. Mari bapak dan adik silahkan duduk dulu.
Bapak  : Terimakasih mba.
AA       : Ada yang bisa saya bantu pak ?
Bapak  : Ooh iya mba. Begini mba, anak saya ini sudah beberapa hari ini sakit-sakitan karena perih di belakang tulang dada. Sudah beberapa hari ini juga dia tidak masuk sekolah, saya juga menyuruh dia untuk jangan membantu saya dulu bekerja di pabrik.
AA       : Ooh begitu ya pak. Baik, sebelum saya menjelaskan tentang gejala yang anak bapak rasakan dan obat apa yang bisa menyembuhkan gejala tersebut, saya mau tanya sama adik dulu nih... Nama adik siapa ?
Adik     : Joko mba dengan wajah malu-malu.
AA       : Umur adik sekarang berapa ?
Adik     : E.. ee.. eee... sambil terbata-bata dengan wajah di tekuk dan malu-malu.
Bapak  : Maaf mba anak saya ini memang pemalu. Umurnya sekarang 11 tahun mba, namanya Joko Saputro.
AA       : Baik bapak. Selain gejala yang tadi, apakah ada gejala lain yang dirasakan oleh anak bapak, atau mungkin adik nih bisa cerita sedikit ? Adik gak usah malu yaa, biar cepet sembuh. Adik mau sembuh kan ?
Adik     : Mau mba, (sambil mengangguk).
AA       : Yang adik rasakan apa saja selain perih di belakang tulang dada ?
Adik     : Lidah saya terasa pahit mba, saya juga sering sendawaan.
AA       : Ooh jadi begitu ya dik. Nah adik... kalau sakit itu jangan malu-malu untuk ngomong lagi yaa, supaya adik cepat sembuh.
Adik     : Hanya menganggukkan kepala.
AA       : Ooh iya bapak, sejak kapan anak bapak mulai merasakan gejalanya ?
Bapak  : Empat hari yang lalu mba, saya sampai izinkan ke sekolah supaya tidak masuk dulu.
AA       : Ooh begitu ya bapak. Mohon tunggu sebentar ya bapak, adik, saya ambilkan obatnya dulu.
Bapak & Adik  : Iya mba (serempak menjawab).
AA       : Terimakasih bapak, adik sudah mau menunggu, sambil tersenyum.
Bapak  : Iya tidak apa-apa mba.
AA       : Jadi begini pak, sambil memperlihatkan obatnya (Antasida). Obat ini ada yang bentuk tablet dan suspensi (cairan kental). Obat ini untuk mengobati penyakit pada saluran pencernaan yang diakibatkan oleh asam lambung. Juga mengobati mual, nyeri lambung dan rasa terbakar/ perih di belakang tulang dada yang anak bapak rasakan. Jadi obat ini bisa diberikan kepada anak bapak. Obat ini bekerja selama 2 sampai 4 jam setelah minum obat. Jika bapak membeli yang bentuk tablet, pada saat minumnya di kunyah dulu supaya absorbsinya mudah di lambung. Tapi kalau bapak membeli yang bentuk cairan kental harus di kocok terlebih dahulu. Obat ini baiknya di minum sebelum makan yaa dek.
Adik     : Menganggukkan kepala.
Bapak  : Lhoo mba, kok di minumnya sebelum makan ?
AA       : Jadi begini bapak, obat ini (sambil memegang obatnya) diminum sebelum makan karena untuk menetralkan asam lambung, juga daya larutnya tinggi.
Bapak  : Ooh jadi begitu ya. Aduuh mba, saya bingung mba mesti pilih obat yang tablet ini atau yang ini (sambil menunjuk pada obat yang berbentuk suspensi).
Adik     : Ojok tablet pak, melihat ke arah bapaknya, (dengan wajah panik).
AA       : Nah jadi begini ya bapak, adik. Kalau memang kesulitan menelan dalam bentuk tablet, saya sarankan yang bentuk suspensi saja, supaya adik juga bisa meminumnya dengan baik. Sebelum meminum obatnya harus di kocok terlebih dahulu.
Bapak  : Ooh begitu ya mba. Baiklah mba, total harganya berapa mba ?
AA       : Sebentar ya pak.
Bapak  : Baik mba.
Beberapa menit kemudian....
AA       : Terimakasih sudah menunggu pak. Jadi harga obatnya Rp. 3000, obat ini di minum 3 x sehari 1 sendok takar. Ooh iya bapak, nanti di sarankan kepada anaknya supaya tidak minum minuman yang bersoda dan tidak minum minuman yang bersari buah dulu, karena minuman tersebut yang membuat gejala anak bapak timbul seperti perih di belakang tulang dada ataupun nyeri. Saya juga menyarankan buat anak bapak untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung fosfat seperti, telur, keju dan susu. Supaya ketika mencernanya bagus dan tidak terjadi gejala yang anak bapak alami. Satu lagi ya bapak sarankan pada anak bapak, jika hendak tidur sebaiknya menaikkan/ ditinggikan bagian kepala. Kalau sedang membaca atau belajar, atau sedang membantu bapak bekerja di pabrik, sebaiknya jangan membungkukkan badan ke depan. Jadi begitu yaa bapak supaya meringankan gejala yang di alami anak bapak. Mungkin itu saja informasi yang saya sampaikan kepada bapak.
Bapak  : Baik mba, terimakasih atas informasinya.
AA       : Iya bapak, samasama. Terimakasih juga sudah mau berkunjung ke Apotek kami. Jika gejala atau penyakit anak bapak bertambah parah, silahkan langsung hubungi dokter supaya tidak berkelanjutan ya pak. Dan jika ada lagi yang mau di tanyakan, silahkan datang ke Apoek kami, saya siap membantu bapak.
Bapak  : Iya mba.
AA       : Adik cepat sembuh yaa, ingat minum obat yang teratur.
Adik     : Iya mba.
Bapak  : Baik mba, terimakasih. Selamat pagi.
AA       : Selamat pagi juga pak.

4 komentar: