Di
sini sendiri, bertatap muka dengan siang dan malam
Melihat
birunya langit dan hiasan permata bintang di malam hari
Ada
pula bulan yang kadang menampakkan dirinya menemani tiap sepiku yang membisu
Terkadang
angin menyapaku penuh belai
Membuatku
terusik akan dinginnya malam
Seperti
burung yang hendak pulang ke sarang
Tak
kuasa menahan badai dingin malam
Aku
sepi, kadang kau tak mengerti rasa ini
Aku
ingin menjadi mawarmu yang terlihat begitu indah
Aku
ingin menjadi kunang-kunangmu yang bisa memberimu cahaya ketika gelap
Aku
juga ingin cinta kita selalu mengalir seperti air sungai yang tak ada habisnya
Inilah
cinta yang kadang membuat bahagia, yang kadang membuat luka di hati
Berkelok-kelok
perjalanan cinta yang penuh dengan kerikil
Badai
cinta pun datang menghampiri
Tak
kuasa menahan dan ingin segera badai itu pergi
Sungguh
besar kekuatan cinta yang kadang membuat kita sakit hingga meneteskan
bulir-bulir air mata
Ketika
bulir-bulir itu hancur menjadi bulir-bulir yang kecil
Ketahuilah,
itu karena kekuatan cinta
Cinta
yang amat tulus dan murni di hati
Ketahui
di dalam tetesan bulir airmata, ada satu nama yang selama ini buatku bertahan
Yang
selama ini buatku belajar apa arti “ketulusan”
Arti
“mengalah”.....
Arti
“kesabaran” dan arti cinta yang sebenarnya.....
Oleh: Selfia Mona Peggystia
Special for“My Anniversery 8,
Reyna_4812”