WC VS BR ? Apa sih WC VS BR itu,
pikirku dengan begitu banyak pertanyaan dalam otakku. Mungkinkah itu Washington
DC ibukota dari negara Amerika, lalu BR itu presiden dari negaranya yaitu
Barrachobama. Atau ada yang iseng nyebut WC di kamar mandi lalu BR... uppzzz,
hihihii. Gak ada yang benar dengan apa yang kalian pikirkan. Lalu apa sih
singkatan dari WC VS BR itu ? Linglungan, oo oo ooo...
Hmm, sabar yaa bagi para pembaca dan
sahabat-sahabatku yang menyukai tulisanku, terimakasih sebelumnya telah
meluangkan waktu untuk membaca tulisan/ karya-karyaku. Yapzz, mari kita simak
sama-sama apa sih WC VS BR ini. Sebenarnya ini bukanlah apa-apa melainkan
sebuah nama yang begitu singkat terucap dan menurutku menjadi sebuah keunikan
ketika aku menulis tulisan ini. Ada yang tahu wijen, pasti yang terbayang dalam
pikiran kalian jajan onde-onde. Hahaa pikiran kalian emang nyambung dengan
perut kalian yang keroncongan pengen makan onde-onde. Yahh wijen, aku gak tahu
kenapa kata wijen ini tiba-tiba dilontarkan dari mulut yang sering komat-kamit paling
banter di AKFAR B, sapa lagi kalo bukan si Gmenuk Nunuk turunan keluarga So
Imah itu. Dia dengan lantangnya menyebut tai lalatku yang hampir seperti orang
India dengan wijen. Hahh dasar bilang
aja elo sirik dengan tai lalatku yang hampir mirip dengan orang India. Weekzz
:p
India.
Ngomongin India yang terbayang dalam benakku tak lain adalah tari-tarian
sekaligus lagu yang tak pernah aku mengerti apa artinya namun seperti menyatu
dalam hatiku ketikaku mendengarkannya. Banyak orang yang bilang India itu
norak, namun buatku sendiri India itu unik, indah, en the best karena memiliki
ciri khas tersendiri. Sedikit curhat aja kenapa aku sukaaaaaa bangeettttt sama
India. Hmm begini ceritanya, dulu ketika mamaku mengandung, ngidamnya lain
daripada yang lain. Biasanya orang hamil pasti ngidam rujak, tapi mamaku
sangat-sangat unik karena ngidam nonton film India. Jaman itu yang paling gokil
adalah Rama dan Sinta, nahh itu tu salah satu film terfavorit mamaku waktu itu,
so kesimpulannya... dari situlah aku menyukai India, seperti menjiplak film
kesukaan mamaku. Karena memang dari semenjak masih TK sering mendengarkan lagu
India. Mengenai tai lalatku memang sudah ada semenjak bayi, bukan hanya aku
tapi juga kakak dan adik ponaanku punya tai lalat sepertiku. Yahh namanya juga
keluarga India gak jadi, hehee.....
Kembali
dengan topik kita tadi, WC VS BR. Masih timbul saja pertanyaan karena belum
terungkap apa sih sebenarnya keempat huruf dari WC dan BR tersebut. Jadi
begini, ada sekumpulan mahasiswa AKFAR IV B yang lagi nongkrong di perpustakaan
kampus Putra Indonesia. Yahh biasalah tongkrongan yang gak lazim lagi, ngerjain
tugas, baca-baca buku, dan ada juga yang ngidupin laptop trus online alias
chatting (facebook, twitteran, ato gak buka yahoo dan youtube). Namun ada pula
yang rajin nyari-nyari literature di internet. Begitulah mahasiswa AKFAR IV B.
Kali itu di tengah-tengah kesibukan tapi gak begitu sibuk menurutku, aku
menghampiri temen-temen yang lagi ngumpul di perapian tempat duduk
perpustakaan. Aku mulai pembicaraan dari A sampai Z, lalu kemudian melihat
temanku Nanda yang lagi chatting, begitu melihatnya aku langsung membuka sebuah
obrolan dan diam-diam berbisik padanya.
Mona :
Nanda, daripada kamu chatting buka blogku aja, ada banyak cerpen dan puisi yang
menarik. Ayoo buka Nan, semalem aku udah posting puisi judulnya “Aku Suka, Aku
Sukaa” di jamin kamu bakal ketawa setelah membacanya.
Nanda :
Emangnya alamat blogmu apa Monn ?
Mona :
Nihh aku kasitau, selfia.mona@blogspot.com. Buka
aja deh, ada banyak cerpen dan puisi yang menarik.
Nanda : Okee
Monn. Blogmu yang ini tah ? Wiihhhh pink semua nihh.
Mona :
Hehee, kayak kamu gak tau aku aja Nan, kan emang suka pink sedari dulu, dulu
banget malah. Itu tuh puisi yang aku posting semalem (sambil menunjukkan
puisiku di layar laptop milik Nanda).
Begitu
Nanda dan teman-teman ikut membacanya, ending setelah mereka baca adalah
tertawa sejadi-jadinya. Bener kan kataku,
emang lucu sih puisi karyaku. Liat karyaku yang lain dong, boring nee
duduk-duduk terus “celutukku pada Nanda”. Dari situ mulai muncul kata-kata
yang tak pernah aku menyangka dan terdengar di telingaku dengan begitu
tajamnya. Aku gak tau kenapa kata wijen bisa langsung keluar dari mulut Nunuuck
Genuk Mlenuk. Tanpa pikir panjang dan ba
bi bu, aku mulai menangkis ucapan turunan keluarga So Imah itu.
Mona :
Eeeee jangan sembarang yaa, buat Bulu Romaku merinding aja elu Nukk,
berani-beraninya kau menyebut tai lalatku dengan kata wijen, memangnya aku
jajanan apa, Bulu Romaku berdiri sekaligus merinding dengar celotehmu. Begitu
mulutku tanpa henti komat-kamit didepan Bulu Roma alias Nunuuck Genuk Mlenuk Nukk-Nukkk
dalam pembelaan diriku.
Nunuk :
Cuma tertawa dan tertawa kayak emak
lampirrrrrrrrrr.
Mona :
Huhh dasar emang, bisanya buat merinding kayak habis liat setan, padahal
merinding karena dengerin kata wijen yang keluar dari mulutnya Nuknuk. Hihii...
Nampaknya
teman-temanku yang kebetulan semua AKFAR B mendengarkan percakapan aku dengan
Nunuk yang menjadikan sebuah kelucuan dan menimbulkan tertawa tanpa henti.
Terlihat si Nunuk yang tak mau kalah dengan pembelaan diriku tadi, ia pun
membalas dengan kata-kata yang semakin menggiurkan. Bukan Mona namanya yang tak
pernah mau kalah dalam hal seperti ini, aku pun membalas halus dengan puitis
hentakan dari Bulu Roma. Celutuk nyonya
Saun yang penuh pembelaan terhadapku.
“Eeh Nuk, itu mah gak podo ambek
wijen, iku tai lalatte Mona persis ambek Chocochip, ireng kecoklatan gitu Nuk
warnae, gak podo ambek wijen.”
Waauww amazing
dengan pembelaan Saun. Aku langsung
angkat bicara, wahai sodaraku Saun terimakasih banyak atas pembelaan yang
begitu menakjubkan, aku tahu kamu pasti membelaku. Memang yaa yang berniat jahat seperti Nunuk itu akan
kembali padanya dan yang berniat baik
akan pasti baik dan MERDEKA. Merdeka dalam artian ada pembelaan, salah satunya
dari Saun. Wijen itu emang gak cocok buat aku, tapi kalo chocochip aku masih
bisa terima. Karena chocochip sendiri rasanya manis seperti aku yang manisssss,
tiluliiittttt hahaa. Akhirnya si Bulu Roma tak bisa lagi membela dirinya dalam
sekejap, dia hanya tertawa lebar sampai beberapa penghuni perpustakaan ikut
tertawa juga karena kelucuan yang kita buat.
Ngomongin Saun, Saun itu siapa sih
sebenarnya ? Aku juga awalnya bingung kenapa temanku yang satu ini dipanggil
Saun. Padahal nama sebenarnya Septina Ayu Puspita, nyolong Saun darimana kalo
di liat dari nama yang bagus gitu. Jadi begini yaa buat teman-temanku yang
cantik-cantik dan cakep-cakep. Kenapa Septin di panggil Saun, hmm rumornya sihh
karena dia suka nonton Saundeship alias Soundship, ituu lhoo boneka yang banyak
bulunya itu. Nahh jadi begitu teman-teman terbentuknya nama colongan dari
Shoundship yang berarti Saun = Septin. Mungkin sudah banyak yang tau tentang
rumor ini, tentunya dari teman-teman AKFAR IV B sendiri, tapi ini informasi
sedikit aja buat temen-temen yang belum mengetahui atau bagi pecinta karyaku
yang mungkin saat ini sedang membacanya. Sudah pada tau kan Saun itu siapa,
bukan Shoundship tapi Septin yaa temen-temen. Hehee....
Untuk yang mendengarkan ceramah
Qalbu alias percakapan antara Mona dan Nunuk, di absen dulu yaaq, ada Shinta
Primadani Ike, Siti Lailatus, Nanda, Septin, dan siapa lagi yaaq, aku lupa.
Pokoknya temen-temen AKFAR IV B yang sudah menyaksikan dan mengikuti percakapan
dehh. Tak terasa, jarum jam sudah berputar begitu lamanya, akhirnya aku dan
para lelakon di atas yang sudah ikut menemani hingga cerpen ini dibuat, menutup
ceramah siang menjelang sore itu, karena mata kuliah yang mengharuskan kami
untuk masuk kelas. Setelah hendak berdiri dari tempat duduk, masih saja tertawa
kami tanpa henti sampai Bapak petugas perpustakaan juga ikut tertawa karena
kelucuan kami semua. Endingnya kami semua menuju ruang MM (Multimedia) untuk
melanjutkan perkuliahan. Saun sendiri yang mendukung banget kalo aku menulis
cerpen tentang WC VS BR ini, nahh seperti yang kalian sudah baca. Inilah aku
persembahkan cerpenku yang berjudul “WC VS BR” buat kalian semua khususnya
teman-teman AKFAR IV B, semoga kalian terhibur dengan cerpen ini. Jangan
berhenti membaca karya-karyaku yaa, semoga bermanfaat, hehee...
Oleh: Selfia Mona Peggystia