Jumat, 25 Januari 2013

Puisiku yang pertama terbit (Negeriku, Indonesiaku...)


Di negeri ini, aku terlahir
Di negeri ini, aku mengayuh kehidupan
Selangkah demi selangkah kulalui
Hingga sampai pada cita-cita yang ku impikan

Di negeri ini pula, aku bisa mengenal
Negeri yang sungguh ku cintai
Aku bangga menjadi anak Indonesia
Aku bangga atas karya-karya di negeriku Indonesia

Aku cinta tanah airku, Indonesia...
Aku bangga dengan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia
Melihat panorama nan elok di negeriku Indonesia
Aku bangga.. aku cinta semua tentang negeriku Indonesia
Akulah anak Indonesia

Oleh: Selfia Mona Peggystia


Briptu Norman Camaru


Ini puisiku yg udah terbit...

 
Yang diam adalah yang berahasia
Yang tegap itu adalah seorang brimob
Yang lucu dan menghibur itu adalah...
Seorang Briptu Norman Camaru

Dalam keterdiamannya
Dalam singkat kata yang terucap dari bibirnya
Tersingkap sebuah rahasia
Rahasia di balik rahasia dirinya
Dialah seorang Briptu Norman Camaru

Mulai berdatangan...
Pengunjung yang entah dari mana
Mengacak-acak mata melihat seorang brimob
Yang begitu hafal dengan lirik-lirik india
Gaya yang begitu multitalentanya...
Menjadikan ia artis dadakan

Siapa menyangka??
Memang jago dan di acungi jempol
Gerak-gerik yang meniru-niru
Sungguh lucu dan popularitas
Serbuan penonton melihatnya...
Dialah seorang Briptu Norman Camaru


Oleh: Selfia Mona Peggystia

Sang Kerinduan, ini puisiku yg udah terbit...


Berbuih-buih di peraduan
Menjelma dalam bayang-bayang

Suaramu.....
Terngiang di telingaku
Tersipu malu dalam senyum akan janji keindahanmu
Rindu kan terus menggelayut di sisi hatiku

Berjuta angan ingin menatapmu
Namun tak sampai jua
Hanya bisa kurangkul dalam dermaga sanubari
Tuk menemuimu nanti

Entah bait kata apa yang akan terlontarkan
Kala pertemuan itu tiba
Hati tak mampu berucap
Namun merasakan dan memahami segalanya
Karena sang kerinduan terus mengusik dan bersemayan di hatiku

Allah, Tuhanku


Tiada seorangpun yang sempurna
Kecuali Diri-Mu Sang Pencipta
Merasakan segala keindahan Ciptaan-Mu
Namun dalam wujud atau segala apapun itu, tak pernah bisa ku melihat-Mu
Kau selalu menjelma dalam rahasia alam semesta

Kaulah yang selalu ku sebut, ketika aku....
Tidur terlelap,
tiapku bersujud pada-Mu,
dalam kesendirianku,
di saat sedih maupun senang,
dalam segala hal yang akan ku lakukan...

Hanya pada-Mu lah aku mengadu
Dalam rintihan kehidupan
Memberi makan Ciptaan-Mu, walau mereka tak menyadari-Mu
Menemani umat-Mu, walau tak pernah terasa ada yang menemani
Melindungi umat-Mu, walau mereka tak mengenal-Mu

Keberadaan-Mu adalah ketiadaan-Mu
Tak terlihat oleh mata indera
Hanya terasa melalui mata bathin
Dan cintaku pada-Mu selalu melekat di altar hatiku


Oleh: Selfia Mona Peggystia

Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Anak


Figur yang paling berperan penting dalam bersosialisasi di dalam keluarga adalah orang tua. Orang tua mempunyai peran penting untuk ikut terlibat dalam mendidik anak yang merupakan fondasi dasar dari anak itu sendiri. Anak sebagai generasi penerus memerlukan pendidikan. Dengan pendidikan yang baik, maka masa depan seorang anak akan lebih terjamin dan terencana. Dimana peran orang tua sangatlah penting untuk anak-anaknya. Dari mereka memberikan contoh yang baik kepada anaknya, mengajari pendidikan yang baik, dan juga menjadi panutan bagi anaknya sendiri. Sehingga anak bisa mengikuti apa yang diajarkan oleh orang tua. Perhatian orang tua sangat dibutuhkan oleh anak, karena berpengaruh bagi anak untuk menjalani hari-harinya.
Belajar merupakan suatu proses dari tidak tahu menjadi tahu. Belajar juga adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain. Dari belajar, seorang anak bisa menemukan sesuatu yang tadinya tidak diketahui dan tentunya menambah pengetahuan anak itu sendiri. Jika seorang anak benar-benar mau belajar dan rasa keingintahuannya tinggi, pasti sesuatu yang diinginkannya tercapai dengan baik. Tentunya dengan niat dan usaha yang dilakukan. Tanpa ada suatu usaha dan niat, semua tak bisa terlaksana dengan baik. Sebaliknya jika memang sudah niat dan usaha, akan terlaksana dengan baik. Tergantung dari kemauan, usaha dan niat dalam diri seorang anak untuk mencapai hasil belajar yang baik.
Pengawasan orang tua sangatlah berpengaruh terhadap belajar anak. Pengawasan identik dengan kata “kontrol”. Karena memang peran orang tua adalah untuk mengawasi/ mengontrol anaknya. Orang tua senantiasa memberi contoh yang baik kepada sang anak untuk melakukan hal-hal yang positif. Pengawasan juga banyak macamnya, mulai dari pengawasan belajar, pengawasan beribadah, pengawasan bergaul/ memilih teman, dan lain sebagainya. Pengawasan memegang peranan penting untuk mencapai tujuan dari suatu aktivitas atau kegiatan. Khusus dalam pendidikan (belajar), maka fungsi pengawasan bukan  hanya sekedar kontrol, melihat apakah segala kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Melainkan untuk membentuk kepribadian anak untuk belajar dengan baik sesuai pengawasan yang dilakukan orang tua.


Oleh: Selfia Mona Peggystia