Jumat, 19 Mei 2017

"Engganlah"
(Mona)

Ada sentuhan hati jikala pikiran berkecamuk dengan asa
Tidak melulu soal rindu atau pun cinta
Sentuhan hati ini bergelora dengan rasa asa
Asa yang amat sangat pedih

Menggelitik di tiap pikirku
Berusaha menemani tanpa kuminta
Menjelma tiap tiap sendiriku

Ketersiksaan ini menghukumku
Tanpa diadili dengan keluhku
Melukai relung hati tanpa disadari
Goresannya pun masih terasa

Entahlah,
Sentuhan hati ini membuat aku pilu
Termenung dalam pikir yang entah kemana
Sentuhan hati yang tak biasa
Meninggalkan bekas asa
Tanpa izin, tanpa pamit

Sentuhan asa yang melekat selalu di hati
Perasaku goyah,
Perasaku kelu,
Perasaku pilu tanpa permintaan

Wahai perasa,
Pamitlah dan engganlah datang kembali
Karena sudah cukup untuk sentuhan perasa dihati ini
Wahai perasa,
Indahkanlah jika menghampiri dengan rekaman kenangan

Tak sanggup bila sentuhan perasa yang asa
Karena asa kan membendungkan diri
Tanpa tahu rahasia asa yang sebenarnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar