Jumat, 23 Oktober 2015

Renungan Memori


Penghujung malam berselimutan suara di tepian
Damai, tenang, begitu kurasakan
Seolah keberadaanmu mendekap dalam jiwa
Tanpa keraguan, kenyamanan selalu menemani

Ketika ku terpuruk dengan cinta yang lain
Kau datang menawarkan diri tuk menemaniku
Ketika pikiran mulai kosong
Kau datang mengisi kekosongan itu
Ketika sedih menghampiri
Kau datang dengan sejuta canda menawarkan senyum

Tatkala janji terucap tuk pertemuan pertama kali
Di pagi dengan hangatnya sinar matahari
Berdentang, laksana lonceng suara tiupan kereta api

Mata mulai mencari, tanpa berkedip satu per satu orang
Ingin sekali bisa menatap tanpa henti
Namun, aku seorang wanita yang pemalu
Hanya berbisik diam-diam saja dalam hati
“Pertemuan pertama denganmu”

Lalu kita berjalan di atas rumput hijau dengan panorama indah kota malang
Bunga-bunga seakan menari menyambut kedatanganmu
Terpaan angin serta gemericik air menjadi saksi kala pertemuan itu

Ingatkah kamu di sela-sela pertemuan itu
Tangan ini kau pegang erat, serasa tak mau berpisah
Senyumanmu seakan meyakinkanku tuk bersamamu
Dan, serangkaian kata itu ku dengarkan seksama
Kata hati yang selama beberapa bulan telah kau simpan
Hari itu terungkap dengan perasaan yakin

Yakinkan ku tuk percaya pada cintamu
Yakinkan ku tuk menerima cinta tulusmu
Yakinkan ku bila kau selalu bersamaku tanpa keraguan

Lisan mulai tak berdaya berucap satu bait kata pun
Waktu mulai berlarian seakan mengejarku tuk menjawab kepastian cintanya
Sekali lagi, berdentang suara tiupan kereta api
Pertanda aku harus segera menjawab serangkaian kata tadi

Lisan dengan keyakinan,
Lisan dengan kenyamanan yang selama kurasakan bersamamu
Berucap dengan kejujuran atas nama cinta

Namun, baru saja aku menatap dekat dirinya
Kini dia berlarian mengejar kereta, bukan lagi diriku
Dalam keramaian, hening kurasakan
Tetesan air mata bak mutiara, mengalir deras di pipiku
Inilah jawaban sebenarnya bila kau tak bersamaku
Hampa, gelisah dan selalu memikirkan dirimu

Pertemuan pertama menjadi renungan kembali
Berjanji dengan cinta
Berjanji dengan rasa nyaman yang selalu menemani kita
Walau terpaut jarak dan waktu
Kan ku tunggu dalam rinduku untukmu

Cinta telah hadir kembali padaku
Cinta telah hadir untuk kita
Karena cinta, aku dan dia ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar