Penghujung malam
berselimutan suara di tepian
Damai, tenang, begitu
kurasakan
Seolah keberadaanmu
mendekap dalam jiwa
Tanpa keraguan,
kenyamanan selalu menemani
Ketika ku terpuruk
dengan cinta yang lain
Kau datang menawarkan
diri tuk menemaniku
Ketika pikiran mulai
kosong
Kau datang mengisi
kekosongan itu
Ketika sedih
menghampiri
Kau datang dengan
sejuta canda menawarkan senyum
Tatkala janji terucap
tuk pertemuan pertama kali
Di pagi dengan
hangatnya sinar matahari
Berdentang, laksana
lonceng suara tiupan kereta api
Mata mulai mencari,
tanpa berkedip satu per satu orang
Ingin sekali bisa
menatap tanpa henti
Namun, aku seorang
wanita yang pemalu
Hanya berbisik
diam-diam saja dalam hati
“Pertemuan pertama
denganmu”
Lalu kita berjalan di
atas rumput hijau dengan panorama indah kota malang
Bunga-bunga seakan
menari menyambut kedatanganmu
Terpaan angin serta
gemericik air menjadi saksi kala pertemuan itu
Ingatkah kamu di
sela-sela pertemuan itu
Tangan ini kau pegang
erat, serasa tak mau berpisah
Senyumanmu seakan
meyakinkanku tuk bersamamu
Dan, serangkaian kata
itu ku dengarkan seksama
Kata hati yang selama
beberapa bulan telah kau simpan
Hari itu terungkap
dengan perasaan yakin
Yakinkan ku tuk percaya
pada cintamu
Yakinkan ku tuk
menerima cinta tulusmu
Yakinkan ku bila kau
selalu bersamaku tanpa keraguan
Lisan mulai tak berdaya
berucap satu bait kata pun
Waktu mulai berlarian
seakan mengejarku tuk menjawab kepastian cintanya
Sekali lagi, berdentang
suara tiupan kereta api
Pertanda aku harus
segera menjawab serangkaian kata tadi
Lisan dengan keyakinan,
Lisan dengan kenyamanan
yang selama kurasakan bersamamu
Berucap dengan
kejujuran atas nama cinta
Namun, baru saja aku
menatap dekat dirinya
Kini dia berlarian mengejar
kereta, bukan lagi diriku
Dalam keramaian, hening
kurasakan
Tetesan air mata bak
mutiara, mengalir deras di pipiku
Inilah jawaban
sebenarnya bila kau tak bersamaku
Hampa, gelisah dan
selalu memikirkan dirimu
Pertemuan pertama
menjadi renungan kembali
Berjanji dengan cinta
Berjanji dengan rasa
nyaman yang selalu menemani kita
Walau terpaut jarak dan
waktu
Kan ku tunggu dalam
rinduku untukmu
Cinta telah hadir
kembali padaku
Cinta telah hadir untuk
kita
Karena cinta, aku dan
dia ada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar