Senin, 14 Januari 2013

Motivasi Motivator Sejatiku....


Motivasi terkadang bisa datang dalam diri Anda sendiri, bisa juga dari orang-orang terdekat Anda, misalnya orang tua dan teman. Kata motivasi itu sangat perlu untuk Anda, karena untuk memotivasi diri Anda sendiri dan juga memberi motivasi kepada orang-orang terdekat Anda. Sebagai contoh, “seorang yang di kesampingkan terus-menerus karena perilaku/ sikap yang tidak di sukai oleh teman akan menjadi bahan bibir yang kerapkali menjadi bualan belaka”. Mungkin seseorang tersebut mempunyai alasan tersendiri sehingga berperilaku seperti itu. Anda sebagai teman seharusnya memberi masukan agar ia tak mengulangi lagi sikap yang seperti itu. Memberi motivasi agar ia tak di anggap remeh oleh kaum sebayanya. Motivasi dalam hal ini sebenarnya untuk membangkitkan semangat seseorang yang telah jatuh sehingga bisa bangkit kembali menjadi pribadi yang lebih baik.
            Begitu juga dengan cerita ini. Terkadang pendapat anak dan orang tua berbeda, begitu juga dengan pola pikir mereka yang berbeda. Seorang ibu yang menyuruh anaknya mengambil jurusan Bahasa Sastra di Universitas Brawijaya, sedang anaknya tidak berminat mengambil jurusan tersebut. Si anak lebih memilih untuk melanjutkan kuliah di daerahnya sendiri, Kalimantan Tengah. Orang tua memang sering menyuruh tanpa memikirkan niat dan kemauan anaknya. Yang terjadi hanyalah bertolak belakang. Tujuan orang tua memang baik memilih tempat kuliah yang bagus untuk masa depan anaknya kelak. Mereka lebih berpikir tentang bagaimana anaknya nanti bisa menjadi orang yang berguna/ sukses untuk keluarganya. Lain halnya dengan seorang anak, ingin mewujudkan impian dengan caranya sendiri. Namun hal tersebut tak lumrah tanpa ada dukungan dan biaya dari orang tua. Sebisa mungkin si anak berusaha meyakinkan keinginannya tapi orang tua mempunyai keputusan yang lain. Nasi hendak menjadi bubur, tak ada lagi pilihan jika sudah seperti itu, hanya berserah diri (tawakkal) kepada Allah SWT.
            Anda mungkin akan merasa canggung dan menjalaninya setengah hati jika mengalami hal seperti itu. Terdampar di pulau Jawa dan meninggalkan pulau kelahiran. Memang jika baru-baru di jalani akan terasa enggan dan risih dengan keputusan yang memakasakan Anda untuk berkuliah di tempat pilihan orang tua. Sering terlintas dalam pikiran Anda, mengapa harus seperti ini ? Mengapa Anda yang mengalami hal yang tak pernah Anda bayangkan sebelumnya ? Mengapa harus Anda yang mematuhi keputusan orang tua ? Anda berpikir mungkin Tuhan tak adil dengan diri Anda dan selalu menyalahkan keadaan. Stop berpikir seperti itu, Tuhan itu Maha Adil kepada umat_Nya, sudah menggariskan perjalanan hidup Anda seperti apa ke depannya. Jika Anda masih saja berpikiran seperti itu, Anda tidak akan bisa maju dan berkembang, coba Anda berpikir luas dan lebih dewasa, manfaatkan apa yang ada dan tidak memikirkan kenapa dan mengapa Anda berkuliah di tempat pilihan orang tua Anda. Jangan takut dan berpikiran dangkal, Anda dapat mengatasi hal-hal tersebut dengan cara-cara berikut ini.
            Cara pertama adalah berpikir positif secara luas dan lebih dewasa sehingga tak menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dalam diri Anda. Maksudnya, Anda jangan lagi berpikir kenapa dan mengapa harus Anda yang mengalami keputusan dari orang tua untuk berkuliah di tempat pilihan mereka. Anda mungkin merasa di kekang dengan segala keputusan tersebut dan menjalaninya setengah-setengah. Namun, jika Anda tak bisa mengubah pikiran Anda yang seperti itu tak bisa pula untuk Anda menjadi lebih maju dan berkembang untuk diri Anda sendiri. Segala sesuatu berawal dari diri Anda, jika Anda dapat merubah pemikiran dangkal Anda yang seperti pemikiran anak-anak kecil itu, maka Anda terselamatkan untuk lebih maju dan berkembang untuk ke depannya. Jangan pernah Anda melihat ke belakang, melihatlah ke depan dan manfaatkan suasana dan apa yang Anda miliki saat ini. Maka Anda adalah orang-orang pilihan untuk masa depan.
            Cara kedua yaitu bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Sangatlah berbeda dengan lingkungan di daerah Anda sendiri. Anda harus pandai-pandai memilih teman bergaul karena ini salah satu yang terpenting dalam diri Anda. Jika mendapati teman hanya untuk mengajak berfoya-foya yang tak karuan, sudah di tinggalkan saja. Jangan pernah mau bergaul dengan teman yang akan menjerumuskan Anda. Pilihlah teman yang baik yang bisa mengajak Anda ke hal-hal yang lebih positif. Maka dari itu, Anda akan terhindar dari pergaulan bebas. Cara yang ketiga yaitu bisa membawa diri dengan baik, bersikap sopan santun dengan orang lain, ramah tamah jika bertatap muka dengan teman. Seorang kadang terlihat ramah tamah dari bahasa tubuhnya. Misalnya saja, senyum jika berpapasan dengan teman, dan selalu melihat lawan bicaranya agar terkesan menghargai lawan bicara.
            Cara yang terakhir yaitu menghormati orang lain. Sikap ini berhubungan dengan cara yang ketiga di atas, selain menghormati orang lain juga menghargai orang lain. Jika Anda tak menghormati dan menghargai orang lain, Anda juga tak akan di hormati dan di hargai oleh orang lain. Mulailah menanamkan sikap/ sifat saling menghormati dan saling menghargai dalam diri Anda. Maka orang akan senang mengenal Anda, welcome kepada Anda dan Anda juga welcome kepada teman dan orang lain.
            Begitulah cara-cara mengatasi pemikiran-pemikiran Anda yang kurang luas dan masih dangkal. Ubahlah dari sekarang, jika dalam diri Anda sudah tertanam seperti cara-cara yang telah di tulis di atas, maka Anda akan lebih mudah untuk menyesuaikan diri dengan tempat Anda yang baru, lebih mudah menyesuaikan dengan suasana, jurusan dan teman-teman Anda. Jalani dengan ikhlas, karena Allah sudah mempunyai rencana untuk Anda ke depannya. Begitu juga dengan motivasi-motivasi yang Anda dapat dari teman, dosen maupun orang-orang terdekat Anda. Jadikanlah apa yang Anda alami sekarang sebagai pelajaran hidup yang nantinya akan bermanfaat untuk Anda. Tak lupa juga untuk mensyukuri segala nikmat yang di berikan oleh Allah SWT. untuk Anda. Anda termasuk orang yang beruntung ketimbang saudara-saudara kita di luar sana yang membutuhkan uang/ biaya. Yang ingin bersekolah seperti Anda dan mengejar impian dan cita-cita mereka. Namun ketika Anda sudah sukses nantinya, janganlah merasa puas dengan apa yang Anda raih, bersikaplah rendah hati dan tak sombong dengan apa yang Anda miliki. Kesuksesan dapat di raih dengan usaha dan do’a dari Anda sendiri. Tetaplah melihat ke bawah jangan melihat ke atas, karena jika melihat ke atas Anda tentu menganggap diri Anda paling sukses. Sebaliknya jika melihat ke bawah, Anda masih bisa membenahi diri Anda untuk terus berusaha dan tetap berjuang. Motivasi dari seseorang yang menjadikan Anda lebih bersemangat dalam menjalani hari adalah suatu pembelajaran bagi Anda untuk terus berusaha, untuk terus semangat menuju masa depan yang gemilang. Tiada senyum terindah tanpa ada sebab, tiada semangat tanpa ada motivasi dari motivator sejatiku.


Oleh: Selfia Mona Peggystia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar