Minggu, 12 Mei 2013

Si Pink yang Kesepian



          Teringat ketika aku selalu di dekatmu, merasakan suasana romantis bersamamu. Malam terlelap bersama, sampai tebangun dengan indahnya pagi yang menyapa. Tiap hari ku selalu merawatmu dengan penuh kasih sayangku, tak jua bisa menghilangkan rindu ini untukmu. Ketika malam tiba, tertidur bersama mendengarkan irama musik nan indah, di langitpun terlihat bulan dan bintang yang selalu menerangi malam untuk kita bersama. Saatku sendiri, kau selalu menjaga dan menemaniku dengan senyuman indah di wajahmu. Terlihat pipimu yang memerah namun tak semerah darah melainkan nampak warna pink. Perpisahan terakhir kitapun terasa haru, tak tenang karna akan jauh darimu. Malam itupun ku terus memandang indah wajahmu, tak bisa lepas karena malam itu malam terakhir kita bersama. Iringan lirik lagu menambah keeksotisan malam terakhir kita.
          Tak terasa malam sudah larut, akupun mengajakmu memejamkan kedua mata indah yang terlihat haru-biru akan perpisahan esok paginya. Dalam gelapnya, dalam indahnya mimpi, sang peri mimpipun datang memberi mimpi yang indah bersamamu pada malam terakhir itu. Sampai pada keesokan harinya, sang burung bernyanyi nan merdu membangunkanku. Terasa pagi yang sangat indah melihatmu di depanku, lalu tersenyum kepadaku, seolah-olah tak akan terjadi apa-apa di kala pagi itu datang. Namun, tak kupungkiri perpisahan itu semakin dekat, di mana detik ke menit, menit ke jam menyapa. Ku terus memandangimu, tak terasa aku kan pergi jauh darimu meninggalkan pulau kelahiranku. Namun pendidikan mulia menanti dan melambai-lambai padaku. Iapun tak pernah memperlihatkan kesedihan akan kepergianku, ia hanya tersenyum manis kepadaku agar aku tak bersedih lagi.
          Aku tau, nantinya memang kita akan di pertemukan kembali. Entah kapan, waktu yang amat lama. Tapi aku berjanji aku pasti kembali untukmu dan bersama kembali, meniti kehidupan nan indah bersamamu. Embun kecil dari matakupun menetes ke bajumu yang imut pink itu. Akhirnya perpisahan itu datang menjemputku, hanya bisa memandangi wajahmu dan mengatakan aku pergi lama namun tak perlu mengkhawatirkanku karena aku pasti akan kembali untukmu. Suasana harupun terasa, mengalir deras air mataku yang tak bisa lagi aku tahan. Selembut kapas terasa tisu yang kau berikan kepadaku. Aku pasti akan rindu padamu, jauh di mata namun kan selalu teringat di hati kenangan tentangmu bersamaku. Tak perlu bersedih, karena aku kan selalu menulis sepucuk puisi kerinduan untukmu. Walau jarak memisahkan kita, namun takkan ada sepertimu, menjaga dan menemaniku di tiap hari-hariku. Aku sangat rindu padamu, rindu yang akan terus menggelayut di sanubariku. Tak akan bisa terucap kata lagi namun hati ini merasakan. Tunggulah aku kembali, bersama dalam pangkuanmu, tak akan ada yang sepertimu di sini karena rindu ini selalu ada di hari-hariku yang baru di sini. Tak usah bersedih lagi si pink “kamarku.” Hahahahahahahahahahaa

Rindu suasana kamarku di rumah, peace ya... !!
^0^ miss u lombok ^0^
               =,=
Oleh: Selfia Mona Peggystia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar