Kamis, 23 Mei 2013

Fatur Bukan Benny



            Seragam abu-abuku kini berubah jadi warna pelangi yang penuh dengan air mata bahagia. 16 mei, yaah 16 mei. Hari itu aku lulus bersama teman-temanku, TWESCIE LULUS 100%. Begitu gembar-gembor sorak-sorai dari teman-temanku, seperti jadi artis dadakan hari itu karena tanda tangan di sana sini yang memenuhi putih abu-abuku. Kompoi bersama my Lovely Class (TWESCIE) waktu itu, tak akan pernah terlupa. Senyum yang terpancar dari teman-temanku di sepanjang jalan sampai orang-orang yang melihat kami kompoi juga menyuarakan hari kemerdekaan kami hari itu. Tak ada kisah terindah selain masa-masa SMA, seperti lirik lagu Almarhum Om Crisye “tiada kisah paling indah, kisah kasih di sekolah”. Hmm suaraku emang gak terlalu bagus untuk bernyanyi, tapi kalo masalah tulisan seperti yang kalian baca ini. Untuk lebih jelasnya, kunjungi blogku di selfia.mona@blogspot.com. Usai mengenakan seragam putih abu-abu dan meninggalkan SMA tercintaku SMA Negeri 1 Narmada, akupun melanjutkan perkuliahan di Malang, tepatnya di Akademi Farmasi Putra Indonesia.
            Begitu MABA (Mahasiswa Baru) berlangsung, masih teringat ketika materikulasi. Aku duduk di perapian bangku kuliah paling depan, dan disebelah kiriku ada bang Nafi dan si Benny. Tunggu-tunggu, bang Nafi itu bukan bang Nafi yang sering keluar di Seputar Indonesia, yapp di berita RCTI maksudku. Nafi adalah teman seangkatanku namun lain jurusan. Lalu Benny itu bukanlah Benny temanku dari Narmada yang dulu sekolahnya di SMAK Kusuma Mataram. Aku memanggil dia Benny karena memang mirip dengan Benny temanku, sama-sama endut sihh. Hehee jangan marah yaa, becanda doang kok. Sebenarnya Benny yang disebelahku ini adalah teman seangkatanku juga, sama seperti Nafi. Nama aslinya sih Fatur Sefa arek Lumajang, itu lhoo Lumajang yang banyak buah salak. Tapi Fatur gak pernah tu nawarin salak, boro-boro deh, dia pulang paling ketemu sama pacarnya aja. Mana salaknya mas brooo ? Hehee J
            Benny. Aku gak ngerti kenapa tiba-tiba mulutku berucap Benny, padahal aku udah tau nama aslinya Fatur tapi tetap aja panggil Benny. Dulu aku punya teman dari Narmada, rumahnya pas depan kantor pos. Aku kira rumah yang sering aku lewati tiap berangkat dan pulang sekolah itu gak ada penghuni, tapi setelah kenal dengan Benny dia mulai mengungkapkan misteri di balik rumahnya itu. Wauww sereeemmm. Aku kenal Benny karena ia berteman dengan Alief. Alief sendiri adalah temanku, teman sekelas ketika les dulu di Binaul Fikri (BIFI), Mataram. Karena Alief sering main ke Narmada akhirnya aku kenal Benny. Benny ini orangnya sangat lucu dan berparas Cina. Hmm emang keturunan Cina sih, makanya dia putih tapi badannya endut. Whahaaa !
            Lalu ketika melihat Fatur yang tiba-tiba muncul di sampingku seperti jelangkung itu, aku melihat dia seperti Benny. Hampir mirip, dari cara ngomong dan kelucuannya. Setiap pagi datang ke kampus untuk materikulasi, pasti liat Fatur alias Benny, karena memang dia juga mengambil tempat duduk paling depan bersama kembaran siamnya yaitu Nafi Udin. Ketika melihat Fatur cengingikan, persis seperti Benny yang memiliki mata sipit ketika cekikikan. Dari situlah aku memanggil Fatur dengan nama Benny. Setiap aku ngobrol dengan Fatur, aku gak mau panggil dia dengan namanya, selalu dengan Benny.
            Mulai hari itu juga, kami jadi teman dan bersahabat. Hahaa begitulah panggilku pada Fatur, “Fatur bukan Benny” seperti judul cerpen ini. Ada satu hal yang aku ketahui, “di dunia ini kita memiliki tujuh kemiripan, sama seperti langit yang memiliki tujuh lapis langit” dan juga membenarkan tentang negara tercinta kita Indonesia, “berbeda-beda tapi tetap satu”. Meskipun aku, Benny, dan Nafi jurusannya beda, tapi kita tetap satu menjadi generasi penerus Indonesia. Dan meskipun aku tak pernah bertemu dengan Benny temanku SMA, aku masih bisa melihat dia sekarang dalam diri Fatur, karena memang mereka berdua mirip. Mirip tapi gak kembar, sayang yaah. The last kemiripan memang ada seperti Fatur dan Benny. Karena kita diciptakan dalam 7 kemiripan yang berbeda dengan watak yang berbeda pula. Jika kalian bertemu dengan kemiripan kalian, apa yang kalian katakan ? Apakah kalian akan terkejut ? Kalian pasti sering melihat kemiripan kalian sendriri, ketika berkaca misalkan. Ada tuh keliatan kembaran masing-masing, hahaa... J   


Oleh: Selfia Mona Peggystia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar